Karena WHY NOT
menggunakan vim
dalam keseharian ?
Sekilas cerita tentang saya dan editor
yang saya gunakan, saya mulai mencoba
menggunakan vim
pada tahun 2014
, setelah hijrah
dari sublime text
.
Alasannya, iseng
. Mencoba menggunakan vim
, padahal kesehariannya menggunakan
submlime text
, adalah sebuah percubaan yang mantap
. Mengapa ? pekerjaan yang
biasa saya lakukan menjadi lambat (berat). Namun, seiring berjalannya waktu
saya semakin terbiasa dan akhirnya menjadi ringan.
Okay, kita lupakan masa lalu karena hidup terus mengalir
bagai air
🌊.
Vim yang saya gunakan saat ini adalah Vi IMproved 8
bukan nvim
seperti
kawan saya @faultable yang hipster
. alasan pribadi
karena senang aja dengan kebutuhan saya sudah terpenuhi dan
belum punya alasan untuk menggunakan kemurnian
nvim
(neo-vim)
Menggunakan Vim tangan kosong (tanpa plugin) sangat menarik untuk kamu yang mau
belajar soal essential
atau dasar - dasar dari vim. Untuk apa ? untuk
mengetahui bagaimana vim
bekerja, contoh vim
memiliki berkas konfigurasi
yang umumnya disimpan pada path
$HOME/.vimrc
atau ~/.vimrc
. .vimrc
merupakan berkas untuk mengelola atau mengatur vim
ketika kita gunakan
(runtime
).
$ vim ~/.vimrc# mulai-lah menambahkan konfigurasi yang kamu mau # simpan dengan perintah `:w`# kemudian `:so %` untuk menerapkan konfigurasi saat menggunakan vim (apply in# runtime)
Namun, Jika sudah dikejar deadline
silahkan menggunakan plugin
dengan
bantuan plugin manager
yang bisa kamu dapatkan didunia ini.
vim-plug
merupakan plugin manager
, mengapa membutuhkan ? Jadi, dengan menggunakan manager
kita dapat mengurangi hal - hal, seperti ini:
1. ambil berkas konfigurasi2. ubah berkas konfigurasi `.vimrc`3. terapkan dan gunakan(start)|Vdownload configuration file|Vsave to my local storage|Vapply in my vimrc|V(end)
menggantikan hal tersebut dengan hanya menambahkan 1 baris kode pada .vimrc
kamu, seperti ini:
Plug 'username/plugin_name'
untuk menambahkan vim-plug
, kamu hanya perlu menambahkan bari ini pada .vimrc
:
if empty(glob('~/.vim/autoload/plug.vim')) silent !curl -fLo ~/.vim/autoload/plug.vim --create-dirs \ https://raw.githubusercontent.com/junegunn/vim-plug/master/plug.vim autocmd VimEnter * PlugInstall --sync | source $MYVIMRCendifcall plug#begin('~/.vim/plugged')" Plugin List" example:" Plug 'username/plugin_name'call plug#end()
Baris 1: jika '~/.vim/autoload/plug.vim'
tidak ada maka
Baris 2: mengunduh sebuah berkas vim-plug
yang disimpan pada github repository
Baris 4: otomatis menjalankan perintah Plugin --sync
dan source $MYVIMRC
membaca konfigurasi .vimrc
, ketika (VimEnter
: startup
atau dibuka melalui terminal)
Baris 5-9: tempat dimana kamu menuliskan plugin
yang kamu gunakan
Okay, mari kita lanjut ke unboxing
vim saya
.
Untuk awal, saya akan mencoba membagi dalam beberapa bagian, seperti:
Biar kamu jadi
pemakai
danpecandu
maka kita harus menawarkan hal - hal menarik yang membuat kamu melayang dan nyaman.
Untuk persoalan antarmuka
atau interface
atau jenis pekerjaanya para frontend engineer
, maka kita dihadapkan kesebuah hal visual yang memiliki fungsi dan memberikan perasaan ketika kita menggunakan.
scrooloose/nerdtree
NERDTree
, plugin
yang bertugas seperti ini
Hal - hal yang saya sukai:
git directory
sainnhe/edge
Untuk theme
dan style
saya menggunakan one dark
sebagai color scheme
, dengan menggunakan plugin sainnhe/edge
.
Hal menarik dari plugin
ini adalah:
variant
[edge dark (aura), edge dark (neon), edge light].ligtline
dan airline
.alacritty
, zsh
, kitty
, termite
, dan fzf
.BESOK, dilanjut
© 2024 - r17x with You
.